Pada bulan Desember 2020, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempabumi tektonik sebanyak 55 kejadian, lebih rendah sekitar 19% frekuensi kejadiannya dibandingkan dengan bulan November 2020 yaitu 68 kejadian gempabumi.
Sebaran pusat gempabumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian barat Lampung, selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat.
Gempabumi dengan kekuatan 3 ≤ M < 5 dominan terjadi yaitu sebesar 60% (33 kejadian) diikuti gempabumi dengan kekuatan M < 3 sebesar 40% (22 kejadian) dan tidak ada kejadian gempabumi dengan kekuatan M ≥ 5 pada periode tersebut.
Berdasarkan kedalamannya, gempabumi pada periode tersebut didominasi oleh gempabumi dangkal (h<60 km) sebesar 89% (49 kejadian) sedangkan di kedalaman menengah (60 km ≤ h < 300 km) sebesar 11% (6 kejadian) dan tidak terdapat gempabumi dalam (h ≥ 300).
Dari 55 gempabumi yang terjadi tidak ada gempabumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten.