Pada periode ini sebanyak 16 kejadian gempabumi telah terjadi dan tercatat oleh Stasiun Geofisika Tangerang. Kejadian gempabumi di wilayah Banten secara umum dipicu oleh pergerakan lempeng Eurasia dan Indo-Australia maupun pergerakan sesar-sesar lokal. Meninaju aspek kedalamn gempabumi, mayritas gempabumi yang terjadi berkedalaman dangkal < 60 Km yang mencapai 87.5% dari total kejadian gempabumi di periode ini, sedangkan sisanya memiliki kedalaman menengah di bawah 300 km. Dari segi magnitudo gempanya, seluruh kejadian gempa pada periode ini memiliki M<5 dan tidak ada laporan gempabumi dirasakan pada periode ini.