Pengamatan Magnet Bumi

Pengamatan Magnet Bumi

Stasiun Geofisika Tangerang merupakan salah satu unit kerja BMKG yang memiliki tugas untuk melakukan pengamatan magnet bumi. Magnet bumi sendiri berasal dari gerakan materi bumi cair (outer core) yang mengandung muatan listrik, di mana gerakannya menyerupai sistem dinamo. Oleh karena gerakan itu, maka akan dikenal komponen medan magnet bumi yakni sebagai berikut:

Sketsa Komponen Magnet Bumi

Keterangan:

  • Sudut Deklinasi adalah sudut antara utara sebenarnya dan jarum kompas atau utara magnet
  • Sudut Inklinasi merupakan sudut kemiringan antara jarum kompas dengan bidang horizontal. Makin dekat dengan kutub sebenarnya, maka makin besar sudut (hampir 900) sedangkan di ekuator 00.
  • Intensitas horizontal (H) menunjukkan nilai medan magnet total pada arah horizontal.
  • Medan magnet total (F)menunjukkan besarnya medan vektor magnet total.
  • Kutub utara geografi berbeda dengan utara magnet, begitu juga dengan kutub selatan geografi berbeda dengan kutub selatan magnet di Bumi. Jarak antara utara geografi dengan utara magnet bumi adalah 11,50.  Sedangkan untuk kutub selatan magnet lokasinya di lepas pantai Wilkes Land, Antartika, sekitar  1600 mil (2550 km) dari kutub selatan geografi.

Pengamatan Magnet Bumi di Stasiun Geofisika Tangerang

Pada saat ini Stasiun Geofisika Tangerang masih rutin melakukan dua jenis pengamatan magnet bumi:

  1. Pengamatan Mingguan (Rabu dan Jumat)
    • Berupa pengamatan Magnet Bumi Absolut menggunakan peralatan DIM dan PPM Portable
    • Pengamatan akan memperoleh nilai komponen medan magnet bumi
  2. Pengamatan Realtime
    • Berupa monitoring Realtime dari Variograf Digital Lemi-018 dan Proton Precision Magnetometer

Data magnet bumi digunakan dalam memantau adanya aktivitas magnet dan sebagai bahan untuk pengolahan prekursor gempabumi.