Peralatan Pengamatan Klimatologi

Peralatan yang digunakan dalam pengamatan Klimatologi di Stasiun Geofisika Tangerang, yaitu:

Sangkar Meteorologi

Sangkar Meteorologi

Sangkar Meteorologi (Sangkar Meteo) / Sangkar Cuaca merupakan bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk menyimpan alat termohygrograph, Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah. Apabila membuka sangkar, tidak boleh di sudut yg sama dengan datangnya sinar matahari, agar suhu yang dihitung dalam thermometer tidak terlalu besar.

Penakar Hujan Manual

Penakar hujan manual yang digunakan di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang adalah penakar hujan Ombrometer (observasi) yang digunakan untuk mengukur jumlah intensitas curah hujan yang jatuh ke permukaan bumi dengan satuan curah hujan millimeter (mm).

Penakar Hujan Otomatis

Penakar hujan otomatis yang digunakan di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang adalah penakar hujan Hellman yang digunakan untuk mengukur jumlah intensitas curah hujan  yang jatuh ke permukaan bumi dimana air mengalir ke tabung pelampung melalui selang dan mengangkat pelampung Pena yang terhubung ke pelampung sehingga dapat merekam data ke kertas pias. Kemudian kertas pias berputar seirama dengan gerakan jam (clock drum). Bilamana intensitas/jumlah curah hujan jatuh yang tertampung mencapai 10 mm maka air tersebut akan tumpah melalui pipa hevel dan mereset pena keposisi nol. Demikian proses ini akan terjadi berulang.

Pengukur Temperatur

Untuk mengetahui suhu udara lingkungan disekitarnya digunakan alat pengukur udara yaitu Psycrometer Standar. Psycrometer Standar memiliki 4 (empat) buah termometer yaitu :
– Thermometer Bola Kering
– Thermometer Bola Basar
– Thermometer Maksimum
– Thermometer Minimum
Kegunaaan ke empat termometer tersebut adalah untuk mengukur suhu udara maximum, minimum dan kelembaban udara dengan satuan derajat yang digunakan  celsius (oC) serta persen (%).

Anemometer

Untuk mengukur arah dan kecepatan angin menggunakan alat anemometer. Anemometer dipasang di atas permukaan setinggi + 10 m. Dalam anemometer terdapat alat yang disebut Wind Vane, alat ini berfungsi untuk mengetahui arah dari mana angin bertiup. Alat ini terdiri dari ujung dan ekor. Saat angin bertiup dari arah utara, maka ekor Wind Vane akan terdorong dari arah utara ke Selatan sehingga ujung depan Wind Vane akan berubah arah menuju arah utara yang merupakan arah datangnya angin.

Untuk mengetahui nilai kecepatan angin, menggunakan Cup Anemometer. Cup Anemometer terdiri dari 3 piringan yang seimbang antar sudutnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui besar kecepatan angin. Karena terdapat 3 buah piringan Cup, maka Cup anemometer akan tetep berputar pada arah yang sama walaupun angin bertiup dari arah yang berbeda-beda.

Camble Stokes

Penyinaran matahari adalah waktu bersinarnya matahari yang jatuh ke permukaan bumi tanpa terhalang apapun. Untuk mengetahui lamanya penyinaran matahari menggunakan alat yaitu Camble Stokes. Satuan yang dugunakan dalam pengukuran adalah Jam/Persentase (%).