Pada periode 18 – 24 Desember 2020, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempabumi tektonik sebanyak 15 kejadian, sama frekuensi kejadiannya dengan periode 11 – 17 Desember 2020 yaitu 15 kejadian gempabumi.
Sebaran pusat gempabumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu
pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat.
Gempabumi dengan kekuatan 3 ≤ M < 5 dominan terjadi yaitu sebesar 73% (11kejadian), gempabumi kekuatan M < 3 sebesar 27% (4kejadian), dan tidak terjadi gempabumi dengan kekuatan M ≥ 5 pada periode tersebut.
Berdasarkan kedalamannya, gempabumi pada periode tersebut yang termasuk gempabumi dangkal (h<60 km) sebesar 93% (14 kejadian), kejadian gempabumi menengah (60 km ≤ h < 300 km) sebesar 7% (1 kejadian) dan tidak ada kejadian gemabumi dalam (h ≥ 300).
Dari 15 gempabumi yang terjadi, tidak ada gempabumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten.