Pada minggu kedua di Bulan Maret, Stasiun Geofisika Tangerang mencatat adanya 16 kejadian gempabumi yang pusatnya tersebar di sekitar wilayah Banten dan sekitarnya. Pusat gempabumi berada di pesisir Barat Sumatra, Selat Sunda dan Selatan Banten hingga Jawa Barat. Kejadian gempa pada area-area tersebut merupakan akibat adanya penujaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia dan adanya aktivitas-akitivitas sesar lokal setempat.
Berdasarkan kekuatan gempabumi, seluruh gempabumi yang terjadi berkekuatan M<5 dan tidak ada laporan gempabumi dirasakan. Dari segi kedalaman, gempabumi yang terjadi cenderung didominasi oleh gempabumi berkedalaman dangkal dibawah 60 km sebanyak 13 kejadian, 3 kejadian gempabumi menengah antara 60-300km dan tidak ada gempabumi dalam pada kedalaman di atas 300 km.